SEJARAH UNIVERSITAS SEMARANG

Sejarah Singkat


 

Keinginan untuk mendirikan Universitas Semarang (USM) sudah ada sejak 1985. Namun upaya untuk merealisasikan gagasan tersebut ternyata memerlukan perjuangan yang panjang dari para pengurus Ikatan Alumni Universitas Diponegoro.

Dalam suatu rapat Ika-Undip di ruang Rektor, yang dipimpin oleh Ir. Joetata Hadihardaja dan dihadiri oleh Rektor Undip Prof. Soedarto, SH (alm), dan komisariat masing-masing Fakultas, dicetuskan suatu keinginan untuk mendirikan suatu perguruan tinggi swasta dengan nama Universitas Semarang. Dipilihnya nama ini sebagai upaya mengingat kembali sejarah, di mana nama Universitas Semarang merupakan embrio lahirnya Universitas Diponegoro.

Sambil meneruskan perjuangan untuk mendirikan Universitas Semarang tersebut, pengurus Ika Undip mendirikan Yayasan Alumni Universitas Diponegoro sebagai wadah resmi yang melaksanakan berbagai usaha yaitu disamping menindaklanjuti upaya pendirian Universitas Semarang (USM), mendirikan kursus Komputer, dan Konsultan Teknik. Sejak saat itulah upaya pendirian Universitas Semarang mulai dirintis kembali, beberapa nama yang sering terlibat dalam rapat-rapat persiapan tersebut, yaitu Ir. Nirmolo Soepriyono, Muladi, SH, Drs. Sudjendro, SH, Ir. Widjatmoko (alm), J. Kartini Sudjendro, SH, dr. Untung Praptohardjo, Prof. Dr. dr. RRJ. Sri Djoko Muljanto, Drs. Priyo Santoso, Ir. Supardie, MS (alm), Dewi Tuti Muryati, SH, Ir. YM. Retno disamping Ir. Joetata sendiri.

 


 

 

Sementara itu persiapan-persiapan terus dilakukan dan dalam salah satu keputusan ditetapkan pembukaan empat Departemen, yaitu Departemen Teknologi Jasa, Departemen Teknologi Pertanian, Departemen Teknik, Departemen Teknologi Kesehatan.

Namun karena belum turunnya izin dari Departemen Kesehatan, maka aktivitas departemen Teknologi Kesehatan dengan Jurusan Terapi Okupasi belum dapat dilaksanakan.

Adanya anggapan sudah terlalu banyaknya universitas di Jawa Tengah disamping belum jelasnya persyaratan dari Dikti tentang pendirian suatu universitas, maka upaya pendirian Universitas Semarang (USM) masih belum dapat terealisasi. Atas saran Drs. Soehardi, Ketua Koordinator Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah, maka sasaran pendirian Universitas Semarang (USM) untuk sementara ditangguhkan, sedangkan sebagai gantinya didirikan Politeknik Semarang dengan harapan apabila kelak situasi sudah memungkinkan maka Politeknik Semarang akan diubah kembali menjadi Universitas Semarang (USM).

Mengacu pada Keputusan Mendikbud Nomor 0686/1991, ditetapkan bahwa suatu universitas minimal harus mempunyai 3 (tiga) fakultas eksakta, dan 2 (dua) fakultas non-eksakta, maka dalam pidato menyambut Dies Natalis ke-6 Politeknik Semarang pada tanggal 26 Juni 1993, Prof. Dr. Muladi, SH menyatakan bahwa pihak panitia telah menyusun studi kelayakan pendirian Universitas Semarang.

 


Akhirnya, keinginan untuk mendirikan Universitas Semarang mendapatkan persetujuan dari Mendikbud RI melalui Surat Keputusan No. 160/D/O/1993 tanggal 23 Nopember 1993, yang menyatakan adanya perubahan dari Politeknik Semarang menjadi Universitas Semarang.

Lengkapnya Keputusan Mendikbud tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Mengubah bentuk Politeknik Semarang menjadi Universitas Semarang (USM) yang diselenggarakan oleh Yayasan Alumni UNDIP.
  2. Politeknik Semarang dinyatakan ditutup.
  3. Perubahan nama menyangkut penyempurnaan antara nama : Universitas, Fakultas, Jurusan dan Program Studi Universitas Semarang.

Keputusan Mendikbud tersebut diikuti pula oleh turunnya Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 638/DIKTI/KEP/1993 yang memberikan status Terdaftar pada fakultas dan program studi yang ada di Universitas Semarang (USM).

Berdasarkan proses berdirinya Universitas Semarang (USM), maka disepakati bahwa Dies Natalis Universitas Semarang menggunakan tanggal lahir Politeknik Semarang, yaitu 23 Juni 1987.

Share:

UMKM yang ada di Universitas Semarang


Selain kegiatan akademik yang bersifat intrakurikuler, USM juga mengembangkan kegiatan kemahasiswaan sebagai ekstrakurikuler guna menyalurkan minat dan bakat mahasiswa. Kegiatan kemahasiswaan terbagi menjadi 3 (tiga) bidang, antara lain : penalaran, minat bakat, dan kesejahteraan. Ketiga bidang tersebut diaplikasikan dalam 22 Organisasi Mahasiswa (Orma) baik tingkat universitas, fakultas, maupun jurusan dan 17 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

Tingkat Universitas Tingkat Fakultas Tingkat Jurusan

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Semarang (BEM-USM), Badan Legislatif Mahasiswa Universitas Semarang (BLEM-USM), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang terdiri dari UKM Antar Bidang,UKM Bidang Khusus, UKM Bidang Olahraga, UKM Bidang Kesenian, UKM Bidang Kesejahteraan, UKM Bidang Media Komunikasi Mahasiswa.

UKM Bidang Khusus antara lain :
  1. UKM Korps Sukarela (KSR)
  2. UKM Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA)
  3. UKM Pasukan Pengibar Bendara (PASKIBRA)
  4. UKM Resimen Mahasiswa (MENWA)
  5. UKM Bulutangkis
  6. UKM Tae Kwon Do
  7. UKM Paduan Suara Mahasiswa
  8. UKM Seni Musik
  9. UKM FOKMI (Forum Komunikasi Mahasiswa Islam)
  10. UKM PMK (Persekutuan Mahasiswa Kristen)
  11. UKM PRMK (Persekutuan Rohani Mahasiswa Katolik)
  12. UKM KOPIMA (Koperasi Mahasiswa)
  13. UKM Sepak Bola/Futsal
  14. UKM Fotografi (Fokus)
  15. UKM Film (Kanopus)
  16. UKM Basket
  17. UKM TENIS MEJA
  18. UKM KARATE
  19. UKM BOLA VOLI
  20. UKM PENCAK SILAT
  21. UKM ENGLISH CONVERSATION CLUB
  22. UKM TARI
  23. UKM KSSE (Kelompok Studi Bidang Ekonomi)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Badan Legislatif Mahasiswa (BLEM). 9 Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ).

Dengan pembinaan yang baik, maka potensi yang dimiliki oleh mahasiswa dapat berkembang dan berprestasi. Kegiatan kemahasiswaan USM telah mengikuti even serta kejuaraan baik di tingkat nasional maupun regional dengan prestasi yang sangat menggembirakan. Universitas Semarang juga tidak ketinggalam dalam bidang sosial dengan mengirimkan bantuan serta tenaga sukarela untuk membantu korban bencana alam.

Share:

Dosen Teknik Informatika Berbagi Ilmu Telegram BOT dengan Guru SMK Walisongo Semarang


Peningkatan kemampuan bagi seseorang pekerja terutama dalam dunia pendidikan, harus terus dikembangkan, ini berlaku juga bagi guru SMK Walingoso Semarang. Peningkatan kemampuan yang dilakukan oleh guru SMK Walisongo Semarang dengan menggandeng dosen dari Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang. Bagi Dosen, Kegiatan tersebut merupakan bentuk perwujudan dari pengabdian Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan yang terus dilakukan berkelanjutan tiap semester. Ini merupakan bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat yang difasilitasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Semarang.

Kegiatan yang berlangsung di SMK Walisongo memiliki maksud untuk berbagi pengetahuan tentang konfigurasi komunikasi Internet Of Things dengan menggunakan BOT Telegram. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tiga dosen Teknologi Informasi Universitas Semarang, yaitu Whisnumurti Adhiwibowo, Alauddin Maulana Hirzan dan Susanto pada tanggal 2 November 2021. Kegiatan tersebut diikuti oleh guru SMK Walisongo dengan penuh semangat dan antusias.

Berdasarkan penuturan dari salah satu guru, mengatakan bahwa, “Kegiatan sangat membantu kami sebagai guru untuk mempeluas cakrawala kami. Harapan kami, kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan sehingga kami dapat menularkan ilmu tersebut kepada anak didik kami”. Dari penuturan tersebut dimaksudkan agar Kegiatan Pengabdian Kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang membawa dapak positif kepada guru SMK Walisongo.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dengan membatasi jumlah guru yang mengikuti kegiatan berbagi ilmu. Cara yang dilakukan dengan pendekatan secara praktik dan asistensi dalam tiap aktivitas. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan ketidakpahaman para guru ketika berbagi ilmu/materi yang diberikan.

 

Share:

Visi, Misi, dan Tujuan

Visi

"Menjadi  Universitas   yang  menghasilkan   sumber  daya  insani yang profesional,  beradab  serta berkelndonesiaan,  dan ipteks yang berdaya  guna dan berhasil  guna"

 Misi

  1. Melaksanakan  pendidikan  akademik,  vokasi,  dan profesi;
  2. Menyelenggarakan     penelitian    dan   pengabdian    kepada   masyarakat    yang menghasilkan  ipteks yang berwawasan  lingkungan  dan berkelanjutan;   dan
  3. Menyebar  luaskan  ipteks untuk meningkatkan  kesejahteraan  masyarakat.

 Tujuan

  1. Menghasilkan lulusan berkemampuan akademik, vokasi, dan profesi yang berkualitas dalam berbagai bidang ilmu, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bermoral Pancasila, berwawasan kebangsaan, berbudi luhur, dan mampu bersaing dalam skala nasional maupun global;
  2. Mengembangkan dan menghasilkan ipteks dalam berbagai bidang ilmu sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat; dan
  3. Menyebarluaskan ipteks dalam berbagai bidang ilmu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

Share:

Program Studi Sistem Informasi USM Gelar Workshop ERP



SEMARANG - Program Studi Sistem Informasi Universitas Semarang (USM) bekerja sama dengan Nurosoft Consulting menggelar workshop Enterprise Resouce Planning (ERP) secara daring, Senin (5/4/2021).

 Kegiatan yang dibuka oleh Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) USM, Susanto, ini menghadirkan dua narasumber business analyst dari Nurosoft Consulting, Onil dan Shinta, serta diikuti 147 peserta.

Dalam sambutannya Susanto mengatakan, kerja sama dengan Nurosoft Consulting dalam menggelar workshop ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang ERP bagi mahasiswa dan dosen USM

Hasil dari workshop seperti ini harapannya bisa menambah pengetahuan tentang ERP. Bagi mahasiswa bisa menambah soft skill dan bisa diakui sebagai Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) untuk program studi Sistem Informasi," kata Susanto.

Sementara Ketua Progdi Sistem Informasi USM, Prind Triajeng Pungkasanti mengatakan bahwa tujuan workshop ERP ini untuk mengenalkan teknologi ERP kepada para peserta workshop karena kebutuhan saat ini butuh software yang bisa mengintegrasikan proses bisnis.

 "Tujuan dari digelarnya workshop ini adalah untuk mengenalkan teknologi ERP terkait dengan bagaimana mengintegrasikan proses bisnis di lingkungan operasional atau produksi," ungkapnya.

 "Dengan ERP proses bisnis mulai produksi, finansial, marketing, supply chain management, customer relationship management, hingga pengelolaan SDM organisasi sudah terintegrasi dengan baik sehingga memudahkan proses bisnis," tambahnya.

 Sebelumnya Program Studi Informasi USM juga menggelar workshop ERP namun sebatas untuk kalangan internal dosen saja. Namun saat ini peserta diperluas hingga mahasiswa dan alumni yang sudah bekerja dan sedang mengerjakan projek terakit dengan ERP di tempat kerjanya.

 Sementara, narasumber business analyst dari Nurosoft Consulting, Shinta mengatakan bahwa ERP bisa digunakan diberbagai jenis usaha seperti usaha makanan, transportasi maupun perusahaan manufacturing.

 "Seorang owner atau top level manager bisa mengetahui proses bisnis dari bahan baku, produksi, distribusi bahkan dari transportasi bisa dimonitor atau ditracking seperti posisi truknya sampai di mana, drivernya bagaimana  dan barangnya sudah terdistribusi di mana saja akan terpantau," paparnya



Share:
Powered by Blogger.

NIM : G.241.21.0010 NAMA : Putro Awu Semaradanu

Labels

Recent Posts

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.